Rabu, 29 Juli 2009

Masuk Dunia Internet

Susahnya Modal Cupet Masuk Dunia Internet

Memang susah ya mempunyai modal cupet. Ya mempunyai impian tetapi modal cupet alias pas-pasan; bahkan sangat kurang….Itu dapat membuat langkah ini terseok-seok. Mau melangkah cepat, tanggung maka berjalan saja sudah lumayan. Maunya cepat meraih impian tetapi apa daya…...
Modal cupet itu relatif memang. Orang bilang cukup dilain pihak disebut belum apa-apa.
Singkatnya ini cerita tentang seseorang yang hendak mulai usaha dibidang internet marketing. Orang juga biasa sebut bisnis internet, atau online atau apasaja yang berhubungan dengan internet dan uang. Trend itulah yang sedang terjadi saat ini. Begitulah batin ini mengakuinya, dan syukurnya mulai ancang-ancang melakukan tindakan awal. Langkah awal untuk sebuah mimpi. Lihat pula disini Mimpinya Pebelajar Longlife : Bisnis Internet
Dengan modal sebuah latop dan modem, orang lain bilang sudah amat sangat cukup; karena memang itu bukan barang murahan. Tetapi jaringan listrik yang minim (seperti disini pakai PLTD) dengan durasi nyala 5 jam saja sehari. Belum lagi akses internet susah karena jaringan sinyal lemah……….itulah sebuah catatan kondisi dipinggiran kota di Papua. Pinggiran kota Timika tepatnya. Hal ini menjadi sumber masalah berikutnya. Belum cukup disitu, ternyata virus gaptek datang menyerang; menyebabkan kerja menjadi setengah lumpuh. Saya harus mengakui masuk dunia internet dengan tertatih-tatih. Saya benar-benar menjadi orang terbingung didunia; harus bertanya kepada siapa. Syukur-saja masih bisa membuat blog di tepi hutan rimba; yang dulunya penuh biawak dan buaya. ( Kini barusan tahu bahwa benda kotak hitam di depanku menjadi lahan informasi yang sedikit membantu).
Untuk menghidupkan lattop, lengkap dengan modemnya memerlukan dana yang tidak sedikit. Disinilah seninya. Antara takut melangkah dan berani untuk maju. Resiko modal cupet; resiko kepepet dan resiko berkarya dengan lancar. Semua harus berjalan lancar. Ya dengan lancar. Keadaan demikian dapat membuat pusing kepala; dan judeg sekali. Mungkin ini disebut gejala stress ya. Kepala berat dan menjadi bingung untuk berbuat. Sehingga blank………………..No Action.
Dengan langkah merindik; mengendap-endap; perlahan maksudnya karena takut jatuh alias gagal, maka dengan sangat hati-hati saya memutuskan langkah awal ke dunia internet dengan membuat sebuah blog. Menurut masukan banyak internet markerter sarana ampuh dan sederhana kearah menghasilkan duit di internet adalah membuat blog. Itulah pilihan awal saya. Mudah-mudahan pilihan yang tepat.
Semua ini memang penuh resiko. Saya merasakan memasuki dunia asing. Ya Orang kebanyakan termasuk keluarga merasakannya juga. Membuat langkah awal ke dunia asing; dunia yang tidak menentu ya ……dunia maya. Keadaan inilah yang sering memicu perdebatan dalam ketidak pastian; terutama untuk membuat langkah-langkah awal memasukinya. Saya sering berpikir dan berbicara sendiri untuk menemukan langkah tepat melangkah; merajut keyakinan. Keyakinan pilihannya bahwa langkahnya benar. Internet memang bisa menghasilkan uang.
Siapa yang dengan mudah dapat meyakinkan orang lain bahwa berintenet ternyata bisa menghasilkan uang; pasti orang hebatlah dia. Apalagi meyakinkan orang-orang yang tinggal di tepian hutan rimba(seperti saya)…….atau dipuncak-puncak gunung, dan di tepian pantai yang debur ombaknya memecahkan kebisuan alam bumi Papua (seperti rekan-rekan saya guru-guru di pedalaman).
Syukurnya saya lebih awal berkenalan dengan internet (beberapa bulan lalu); dan saya mengenal beberapa petuah pebisnis internet Mas Davit, Om Welly Mulia dan Mas Joko Susilo bahwa internet bisa menghasilkan uang. Dan saya mempercayai itu. Saya pun ambil langkah awal : merintis sebuah blog.
Saya berpikir praktis saja. Dengan logika sederhana bahwa berinternet harus bermodal; memang mengeluarkan biaya; maka agar terjadi keseimbangan; dan semua berjalan lancar berinternet harus pula bisa menghasilkan uang atau menutup biaya. Jadi kalau berinternet kita bisa menghasilkan uang; itulah yang harus kita yakini,kita jalani . Hitung-hitung sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Betul nggak ?? (Juli 2009)

2 komentar:

  1. jgn pernah menyerah kawan,bnyk sekali di dunia ini yg modal cupet tp sukses luar biasa, semuanya butuh proses n belajar terutama action, sekedar informasi, utk memperkuat sinyal buatlah antene modem penguat sinyal caranya bnyk di om google tinggal tanya aja atau beli antene modem penguat sinyal dengan jarak tembak mencapai radius 20 km,jd seandanya ada sinyal 3g/hsdpa di radius 10 km udh bs browsing cepat (tp harganya lumayan mahal sekitar 1 jtaan mungkin lebih)

    BalasHapus
  2. Harry : Trims Mas Hill masukannya. Saya sudah coba dengan modem merk ZTE yang disana memang pas harga segituan; cuma sinyal kadang-kadang lembek sekali; nyala hijau tapi angka 0. Apa mungkn pengaruh perangkat telkom disana??
    Bagaimana warung bisnisnya....online terus yaa. Saya jadi kerasan mampir diwarung itu. Maunya sih aku bisa seperti itu; penyedia hal-hal yang berharga yang gampang diakses sesama. Tolong kami dipandu terus nggih....
    Saya juga mau tukaran link; but I dont know that; how do it.....please help me

    BalasHapus