Selasa, 10 November 2009

Perseteruan Cicak dan Buaya ; Berujung Dimana ?

belajar internet
Dengan munculnya istilah Cicak dan Buaya ; maka yang terjadi berikutnya adalah perseruan antara kekuasaan KPK dan Polri. Hingga pada penahanan pimpinan KPK Bibit-Chandra; maka sepertinya genderang “perang” kedua institusi berkobar……..dan seperti biasa masing-masing mempunyai massa pendukung.

KPK kelihatan mendapatkan dukungan simpati dari berbagai kalangan, dari mantan Ketua MPR, mantan Presiden, Mantan Menteri berbagai tokoh sampai rakyat kebanyakan. Dalam dunia maya; dunia internet ,dunia on line juga muncul gerakan sejuta mendukung KPK lewat face book.

Pada moment 10 Nopembar ini sebagai peringatan hari Pahlawan mestinya akan muncul para pahlawan di negeri ini…………setidaknya pembela kebenaran, kejujuran, kesucian lahir batin. Termasuk hasil pertarungan cicak dan buaya ; dengan munculnya rekaman KPK tentang pembicaraan berbagai orang penting terkait penegak hukum di negeri ini. Hasilnya memang satu persatu mengundurkan diri dari jabatannya; tetapi masih belum jelas juga pelaku utamanya. Apalagi dipenjarakan.

Dalam kasus suap, korupsi, penyelewengan uang memang kasus termasuk sulit ; karena sang pelaku sering mengandalkan jurus “mengelak” sehingga rakyat sering dibuat bingung. Mana yang benar; mana yang salah.

Tetapi harus diakui bahwa keberadaan KPK untuk memberantas korupsi dinegeri ini mendapat simpati tinggi dari rakyat. Sehingga apabila para pimpinannya di penjara dengan berbagai tuduhan layaklah tetap mendapatkan dukungan moral. Karena ada kesan kriminalisasi KPK berujung mandulnya KPK atau hancurnya KPK tentu akan sangat menyakitkan hati nurani. Siapa lagi yang akan membendung arus deras korupsi yang sudah mentradisi dan bergelar tinggi di dunia ini.

Cicak si KPK memang manusia; si Buaya Polri juga manusia. Mereka mempunyai kelemahan yang bisa saja menjerumuskan dirinya maupun korpsnya. Mereka juga memiliki kelebihan yang bisa menjunjung martabat diri dan bangsanya manakala tugas dan amanahnya dijalankan benar. Apalagi pihak Kejaksaan Agung yang termasuk terkait dalam rekaman KPK mereka juga menusiawi. Ada sisi negative dan positip yang dimilikinya.

Betapa indahnya negeri ini bila bersih dari tindak korupsi; dan itu sangat mungkin terjadi bila semua pihak penegak hukum termasuk KPK bersatu padu; satu tekad dan menuju arah sama kerjasama dalam tindakan mulia itu. Rakyat pasti berdiri dibelakangnya. Cicak dan buaya tidak saling injak dan gigit lagi. Mungkin pahlawan akan cepat lahir dari sana.

Sampai hari ini Tim 8 sebagai penengah dan pencari fakta dibalik perseteruan Cicak dan Buaya masih terus bekerja. Mudah-mudahan sebentar nanti akan terlihat siapa para pahlawan dan siapa “buaya” dalam arti sejahat-jahatnya.
Selamat hari Pahlawan 2009;


Baca Selengkapnya......

Jumat, 06 November 2009

Sekali Lagi ; Kecelakaan Pesawat di Bumi Papua

gbr,belajar internetlonglife
Untuk kesekian kali pesawat terbang mengalami kecelakaan di bumi Papua. Satu ini jelas bukan Hoax; tetapi fakta. Kali ini pesawat yang mengalami kecelakaan adalah pesawat Cassa M28 jenis Skytruck bernomor lambung P-4202 milik Polri yang dibawah kendali operasi Polda Papua pada hari Senin 2 November 2009 sekitar pukul 11.58 WIT di Puncak Jaya Papua. Pesawat yang juga mengangkut 8 drum Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan crew Capt. Pilot AKP Yunus, CO. Pilot Ipda Benekdiktus serta dua mekanik Briptu Saiful dan Briptu Kuswanto.
Kontak terputus dan dinyatakan hilang ketika sedang dalam perjalananan ke Mulia dari Bendara Sentani Jayapura. Dari data terakhir mereka dinyatakan meninggal dunia setelah ditemukan puing-puing pesawat pada 4 November 2009 pada titik koordinat 03.28.38s 138 27 Poin 81 E. Posisi jatuhnya pesawat berada di daerah Dabra, Kabupaten Mamberamo Selatan.

Kembali kita berduka dengan kecelakaan pesawat ini. Mudah-mudahan perjalanan tugasnya mendapatkan Ridho Allah sang Maha Pencipta; dan kepada keluarga yang ditinggalkannya diberi ketabahan hati dan keihlasan serta kekuatan lahir batin. Amin.

Puncak Jaya adalah salah nama Kabupaten di Provinsi Papua dengan pusat pemerintahannya di Mulia terletak didataran Tinggi. Disana terdapat deretan pegunungan yang menjulang tinggi dengan jurang dan ngarai yang terjal dan dalam. Dalam beberapa puncak gunung di Papua mencapai lebih dari 4000 meter dpl. Sehingga terdapat salju abadi di bumi khatulistiwa. ( gambar di atas blog ini salah satunya yaitu Puncak Gressberg dekat Tembagapura). Deretan puncak gunung dengan ciri khas berdinding terjal berdiri disepanjang tengah pulau Papua mencapai lebih seribu kilometer sampai Papua Nugini. Di Pegunungan Tengah Papua terbelah dua deret Puncak Pegunungan yang sama-sama terjal . Kondisi inilah yang sering menjadi hambatan transportasi di Papua. Cuaca yang sering berubah, berkabut menjadikan sering terjadi kecelakaan pesawat seperti ini.
Sederetan peristiwa kecelakaan pesawat terbang di Papua dalam kurun waktu Tahun 2009 sampai bulan November 2009 tercatat antara lain ;
• 20 Februari 2009 Pesawat twin Otter milik maskapai Trigana Air Service tergelincir saat mendarat di Bandara Bioga, Kabupaten Puncak Jaya. Akibatnya ban pecah , tidak ada korban jiwa.
• 9 April 2009 Pesawat PT Aviastar Mnadiri jatuh di sekitar bukti Wamena Kabupaten Jayawijaya, 6 orang meninggal dunia.
• 17 April 2009 Pesawat Mimika Air jenis Pilatus PK-LTJ milik Pemda Mimika jatuh di Gunung Gergaji Kabupaten Puncak Jaya ; 9 penumpang dan 2 crew meninggal dunia.
• 11 Mei 2009 pesawat Hercules 130 B milik TNI AU mengalami kecelakaan di Bandara Wamena.
• 14 Juni 2009 pesawat Domier 328 milik Express tergelincir di Bandara Tanah Merah Kabupaten Bovel Digul. Baling-baling patah dan terlepas, tidak ada korban jiwa.
• 2 Agustus 2009 pesawat jenis Twin Otter milik Maskapai Merpati dari Bandara Sentani tujuan Oksibil hilang.
Kami semua ikut berduka cita.


Baca Selengkapnya......