Sabtu, 29 Agustus 2009

Meraih Jutaan Rupiah dari Ngeblog ??

Membuat Blog Menghasilkan ??

Sudah menjadi trend bahwa aktifivitas ngeblog harus punya manfaat ganda; disamping media informasi dan pengembangan diri blog juga untuk menghasilkan sejumlah uang. Hal itu wajar saja karena ngeblog juga memerlukan modal untuk bisa tampil segar……dan dengan istilah sambil menyelam minum air ngeblog pun harus menghasilkan. Dan itu sangat memungkinkan. Namun beberapa orang berbeda kecepatan dan kemampuan untuk mendapatkan penghasilan tersebut.

Sebelum menimbang untuk membuat blog menghasilkan alangkah baiknya mempelajari hasil polling Mas Medhy dalam Blogguebonya tentang 20 blooger yang bisa menghasilkan 10 juta keatas perbulannya. ( wow surprise dan motivstif …….). Dari seluruhnya berjumlah 211 responden ; 81 orang mengaku belum mendapatkan hasil dan selebihnya 180 orang sudah bisa menghasilkan. Jadi prosentase mencerahkan yakni 62 % sudah menghasilkan.

Langkah membuat blog menghasilkan tidak mudah. Relatif memang tetapi sudah banyak terjadi karena terlalu bernafsu diawal –awal, 2-3- bulan kemudian lesu dan bahkan menghilang. Orang sebut jadi blog mati surialias tidak dirawat lagi. Beruntung belum disebut blog kuburan.Untuk menghindari ini semua butuh komitmen; begitulah seperti ditulis Joko Susilo.

Bagi yang sudah bisa bertahan ngeblog beberapa bulan masih butuh lagi kedisiplinan dan kiat-kiat baru agar senantiasa segar tampilannya. Salah satunya adalah menjadwal postingan agar efektif seperti ditulis Mas Hill dalam Warung Bisnis Online.

Kesimpulan dari semua tadi maka perlu dipertimbangkan sebelum membikin Blog yang menghasilkan :

1. Niat yang kuat belajar bisnis internet ; ya ……..bisnis internet. Belajar dari statistik polling Mas Medhy 38 % blogger ternyata masih bersemangat blooging walaupun belum menghasilkan perbulannya.Begitulah kiranya kalau sudah terjun di dunia blogging. Niat kuat harus mempunyai Mimpi seperti dalam Mimpinya Pebelajar Longlife .(promosi hehehe….)

2. Untuk melestarikan blog harus punya komitmen kuat. Setelah adanya niat harus dibuktikan dalam perbuatan/action…….Ini memerlukan kesabaran : harus bisa punya semacam target bahwa sekian bulan harus bisa menghasilkan. Kalaupun meleset dicari titik lemahnya bangkit lagi dst……..(memang bicara gampang ya…..)

3. Komitmen kuat disertai taktik dan persiapan postingan yang terjadwal, seperti Mas Hill tuliskan postingan sudah dipersiapkan sehingga blog kita terlihat ter update terus. Sehingga sesibuk apapun, seperti di hari Raya dsb blog kita tetap rutin postingannya. Itulah hikmahnya…….mempersiapkan postingan lebih dari satu tentunya.
Mungkin 3 hal inilah perlu dipertimbangkan untuk membuat blog kita menghasilkan.

Baca Selengkapnya......

Rabu, 26 Agustus 2009

Saran Sesama Pemula Pebelajar Internet Long Life

Saran Sesama Pemula Pebelajar Internet

Salah satu tujuan menarik membuat blog adalah menghasilkan sejumlah uang dari blog yang dibangunnya. Sejumlah uang dimaksud adalah penghasilan yang bisa disebut pendapatan sampingan bahkan sebagai income tetap dan berkelanjutan ( passive income). Hal ini wajar saja karena sesuai zamannya saat ini sudah masuk dalam abad informasi; abad tehnologi dan abad digital; dan internet termasuk dunia yang up date dan menjajikan untuk alternative penghasilan…..Tetapi langkah blogger untuk mendapatkan penghasilan apakah mudah dan mulus ???

Kenyataannya untuk sukses di dunia bisnis online lewat blog ; adalah tidak mudah. Welly mulia dengan Ngeblog Dapet Duit-nya mengakui bahwa jalan itu tidak mudah dan susah. Tidak ada jalan instan kecuali dengan kerja keras…….begitu pula Peter Khohar dengan Preman Internetnya susah dan tidak mudah. Guru internet yang mengatakan mudah adalah bohong. Lho kok bisa ?? Sekali lagi tidak ada jalan instant untuk sukses di bisnis online…………

Karena itu saran saya sebagai sesama pemula marilah kita ambil langkah yang hati-hati; sambil sedia payung sebelum hujan. Hati-hati artinya ambillah langkah cerdas dan sabar melakukannya. Sedia payung sebelum hujan artinya sediakan mental baja dulu sebelum berhasil. Internet markerter menyarankan sabar dulu 6 bulan sampai 12 bulan untuk aktif blooging sebelum mendapatkan hasilnya.

Beberapa tip dan saran saya sebagai pemula untuk pemula……….(Maaf bukan untuk advance/prof)

1. Segera bikin blog dan isilah dengan teratur.

2. Pasang niat positip tujuan ngeblog, walaupun tujuan untuk mendapatkan uang tetapi tetap diusahakan dengan sabar. Lebih baik niatkan untuk belajar. Bukankah belajar itu seumur hidup ? Learning is Longlife…….

3. Jalin hubungan sesama blogger; pilih yang dianggap pas untuk tempat belajar dan tindak lanjuti dengan hubungan dengan senior blogger tersebut. Saya rasa mereka mau berbagi ilmu,

4. Pilih topic yang menarik dan fokuskan sebisanya sesuai dengan bakat dan hobi serta disiplin ilmunya. Jika mau berbisnis pilih topic langsung bisnis…….dsb.

5. Hindari korban kebanjiran informasi (overload info) hanya karena ingin lebih mendalami topiknya; tetapi seleksilah dan focus segera ke blognya sendiri. Membaca info penting tetapi dibatasi waktunya.

6. Jika punya cukup modal ………cari jalan instant membeli web yang sudah jadi lengkap dengan assesorisnya ; tindak lanjuti dengan konten yang orisinal……

7. Jika sudah sukses ingatlah untuk memberi dan memberi…….. termasuk diantaranya bagi-bagi ilmu untuk sesama pemula blogger agar mandiri.

8. Ora et labora ……Berjuang dengan sabar jangan lupa berdoa kepada Yang Maha Kuasa; Pemberi rezeki semua umatnya.

Baca Selengkapnya......

Minggu, 16 Agustus 2009

Selamat Ulang Tahun Indonesiaku

Dirgahayu ke 64 Indonesiaku; Kusapa dari Tanah Papua

Rutinitas memang; peringatan ulangtahun bangsa Indonesia yang ke 64 di tahun 2009 ini. Rutinitas memang dari tahun ketahun selalu ada peringatan seremonial; dari permainan tradisonal, karnaval, olah raga dsb mengisi hari-hari di bulan Agustus. Meriah begitu kesannya di seluruh pelosok negeri ini.

Dan ini juga kami alami di daerah tepi hutan Papua, walaupun dengan beberapa lomba kecil-kecilan dan biasa di puncaki dengan panjat pinang; maka ada agenda pula upacara 17 – an. Kepala kampung, para tetua tokoh adat dan agama biasa hadir bersama rakyat kebanyakan petani; dan anak-anak sekolah dari SD, SMP dan SMA kebetulan komplit di kampung kami. Seperti biasa di selingi pula dengan tarian adat papua…………yosepan. Kala terjadi seperti itu; maka kami bangsa Indonesia bangga; karena merasa bersatu dan bersaudara……. Dan itu terjadi di bumi Mimika.
Pas sudah semboyan Mimika dikumandangkan : Eme Neme Yauware yang berarti bersatu bersaudara kita membangun. Sementara di sudut lapangan regu koor menyanyikan lagu “ Tanah Papua”…….negeri yang indah………….Ya itu terjadi di tengah sepinya pinggiran hutan Papua; di low land.

64 tahun sudah Indonesia merdeka. Apa yang bisa direfleksi dari tanah Papua……… Secara historis Papua masuk kepangkuan Ibu Pertiwi Indonesia lebih lambat; yakni pada 1 Mei 1963 ketika UNTEA menyerahkan kepada Indonesia dilanjutkan Pepera lalu disahkan pada sidang PBB pada tahun 1969. Sehingga mungkin wajar jika sebagian rakyat Papua merasa unlink dengan history of independence Indonesia. Ditambah dengan lambatnya laju pembangunan dengan alasan medan geografis yang berat ; Yang ini bisa dibuktikan dengan sering terjadinya kecelakaan pesawat terbang.

Ini berdampak pada suara sayup-sayup untuk merdeka dalam arti local. Ya ini salah satu masalah yang pasang surut muncul disana. Persoalan Disintegrasi bangsa ternyata masih ada walaupun tidak begitu kentara…………..Ini tentu memprihatinkan kita yang selalu ingin bersatu menegakkan sila ke 3 Pancasila. Tapi kita lupakan itu sebentar; karena kita sedang merayakan HUT RI ke 64. MERDEKA !

Di bidang Pendidikan ? Kondisi geografis Papua ; berdampak lambannya pemerataan mutu pendidikan. Bisa dibayangkan selanjutnya. Wajar jika di TV seorang Habel dalam acara Mario Teguh Golden Way tidak percaya dan merasa mustahil mengajarkan matematika sukses dalam 4 bulan bersama Yohanes Surya; tetapi pandangannya terbalik ketika melihat buktinya. ( Metro TV 16 Agustus 2009)

Apa yang dikatakan oleh Mario Teguh melihat hal ini; mengajak untuk upaya sungguh-sungguh mencerdaskan kehidupan bangsa; jangan berhenti dipidato saja………Karena usaha penuh kesungguhan adalah sebuah rahasia bagi kemajuan bangsa.

Salam Super Bang Mario Teguh……….Amanat pembukaan UUD 1945 ada sisi untuk mencerdaskan bangsa. Dan hal itu harus dilakukan dengan penuh kesungguhan……benar bukan hanya sebatas pidato saja. Saya sangat setuju.

Terakhir yang paling penting di moment ini adalah kita usahakan diri kita ; pikiran kita juga MERDEKA dalam arti menuju cita-cita mulia; demi kemajuan dan kebaikan diri dan sesama seluruh BANGSA INDONESIA. Bagaimana setuju ?

Baca Selengkapnya......

Jumat, 07 Agustus 2009

Potret Pebelajar Longlife 2

Puisi Terakhir si Burung Merak : WS. Rendra

WS Rendra dengan nama lengkapnya Willibrodus Surendra Broto Rendra kelahiran Solo, 7 November 1935; meninggal dunia Kamis malam; dan dimakamkan pada hari Jumat 7 Agustus 2009 di pemakaman keluarga WS Rendra tepatnya di Bengkel Seni Teater Cipayung. Depok. Berjarak sekitar 20 meter dari makam mbah Surip yang meninggal 2 hari yang lalu. Tempat pemakaman keluarga tersebut memang dikhususkan siapa saja asal mendapat persetujuan keluarga.

Sekali lagi bangsa Indonesia kehilangan seniman dan budayawan terbaik bangsa ini. Pengharum bangsa di mata dunia dengan karya-karyanya yang menembus batasan wilayah dan zaman. Sosok WS Rendra dikenal sebagai budayawan yang kritis; dan berkarya dengan membela kaum lemah yang sering terpinggirkan yaitu kaum kecil; kaum marginal dan kaum papa dan siapa saja korban ketidak adilan. Pandangan-pandangannya tajam dan kritis; terutama mengenai budaya; dan semua itu juga tertuang dalam berbagai puisinya dan drama-dramanya. Kumpulan puisi berjudul @ Balada Orang-orang Tercinta” pernah mendapat penghargaan Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional (BMKN) tahun 1957. Dirinya juga mendapat seni dari pemerintah Yugoslavia.

Dalam pidato pengukuhannya gelar Doctor Honoris Causa di UGM 28 Maret 2008 WS Rendra memberikan pandangan budayanya dengan judul : Megatruh Kambuh ; Renungan Seorang Penyair dalam Menggapai Kalabendu.
Menurut Syafii Maarif pidato tersebut dapat dijadikan pedoman untuk pembangunan dan pembenahan bangsa ke depan.WS Rendra dianggap dapat membaca tanda-tanda zaman.
WS Rendra yang mempunyai perjalanan rohani dari Katolik yang dijalaninya dengan tekun; beralih menjadi sorang muslim juga dilalui dengan penuh penghayatan. Dan sekali lagi beliau juga selalu berjuang dan bejuang demi keadilan; belajar dan belajar bersama kehidupan ini.

Namun akhirnya yang perlu dicatat; bahwa perjuangan dan pembelajaran itu akan menuju kepada satu yakni kembali menghadap sang khalig. Perjuangan hidup memang harus diikhtiarkan pada satu keyakinan; bahwa ada sesauatu yang akan ditujunya. Baik para pendusta; pengingkar; maupun yang senantiasa rindu kebenaran……semua akan menuju satu arah pasti …… kembali menghadap sang Pencipta.
Demikian pula WS Rendra; dengan segala kelemahannya, sebagai makhlukNYa; maka Ingat kepada Tuhan adalah jalan terbaik selagi kita sadar. Di tengah kesakitan; di rumah sakit Mitra Keluarga WS Rendra sempat membuat puisi terakhirnya….ya puisi terakhirnya karena ditulis menjelang ajal tiba; dalam keadaan lemah. dan karenanya puisi itu pun belum sempat diberi judul. Namun apa yang bisa kita tangkap dari isi puisi tersebut.
Di bagian akhirlah ternyata lebih pantas sebagai judul itu. Dan itu sepertinya sebuah konklusi hidup dari WS Rendra;

Selamat jalan bang Willy, si Burung Merak yang terbang kembali ke sarangnya. Semoga Allah menempatkannya ditempat orang-orang yang terpuji; pembela rakyat kecil; dan kaum tertindas.Amin

Inilah lirik puisi itu:

Aku lemas
Tapi berdaya
Aku tidak sambat rasa sakit
atau gatal
Aku pengin makan tajin
Aku tidak pernah sesak nafas
Tapi tubuhku tidak memuaskan
untuk punya posisi yang ideal dan wajar
Aku pengin membersihkan tubuhku
dari racun kimiawi
Aku ingin kembali pada jalan alam
Aku ingin meningkatkan pengabdian
kepada Allah
Tuhan, aku cinta padamu

(ditulis dari Timika Papua: Jumat, 7 Agustus 2009 )

Baca Selengkapnya......

Potret Pebelajar Longlife

Episode Mbah Surip ; Potret Pebelajar Longlife Sejati

Selasa, 4 Agustus 2009, mbah Surip yang terkenal dengan lagunya Tak Gendong meninggal dunia. Serentak berbagai media massa menyiarkannya. Bahkan Presiden SBY ikut memberikan penghormatan terakhir.. Hampir sama reaksi pemirsa dan penggemar lagu mbah Surip; sangat terkejut dengan kepergiannya yang tiba-tiba. Satu hal yang patut menjadi pelajaran bagi kita; bahwa kematian bisa bisa datang tiba-tiba. Tidak menunggu seberapa siap manusia menghadapinya; tetapi seperti dalam ajaran agama, ajal tiba tidak akan maju atau mundur sedetikpun. Tuhan telah menggariskan batas usia manusia.
Bagi kita kepergian mbah Surip dengan segala keunikkannya ; setidaknya bisa memberikan pelajaran yang berharga . Davit Putra dalam Blognya menyajikan judul Meninggalnya Mbah Surip , Adakah Hikmah ? menggambarkan bahwa perjuangan beliau semasa hidupnya diwarnai dengan kesederhanannya. Sampai di usianya senja; dan mendapatkan panggilan; mbah ……beliau masih concern di dunia seninya; menyanyi dan mencipta lagu. Justru di tengah ketenarannya itulah mbah Surip harus berpulang menghadap Sang Khaliq. Harta yang disebut miliaran rupiah pun tidak sempat di nikmatinya. Amal baik…….ya itulah amal baiklah yang akan berharga di alam sana. Begitu pesan-pesan Davit.
Mbah Surip ; Pebelajar Longlife Sejati telah Pergi
Kalau kita melihat sejarah singkat mbah Surip yang bernama asli Urip Achmad Ariyanto bin Soekotjo maka kita harus mengakui; bahwa beliau ternyata seorang pebelajar sejati. Pebelajar yang tangguh dalam hidup ini. Seorang yang mau belajar dan belajar di seluruh usia hidupnya. Sang Pebelajar Longlife sejati.
Pebelajar Longlife sejati saya gambarkan sebagai orang yang belajar beratap langit; berlantai bumi; berguru pada sang alam. Tidak memperdulikan dinding-dinding sekolah mana saja yang sudah mengurungnya untuk beberapa tahun dan mampu membebaskannya kembali ketika sekolahnya usai. Karena pandangannya sekolah adalah hidup itu sendiri. Lihatlah betapa anggunnya simbah yang telah menyelesaikan pendidikan MBA nya(setara S2); dan telah melanglang buana di Amerika; Yordania dan negeri Eropah……………dengan segudang pengalamannya di pertambangan minyak dan emas. Setelah keluar dari pekerjaannya ; mencari jati diri sempat menjadi pengamen jalanan di Jakarta. Mengasah bakat seninya diberbagai bengkel seni serta meneruskan kariernya sebagai penyanyi; sang penghibur sejati.
Maka pada puncaknya meledaklah lagu Tak Gendong ; yang konon merupakan album ketiganya dan dibuat pada tahun 2003. Rupanya Tuhan menghendaki lagunya booming setelah beberapa tahun tercipta. Dan kini ramai diperbincangkan miliaran rupiah hasil dari royalty mbah Surip. Ya ………mbah Surip pun sempat disebut-sebut milyarder di TV-TV……….walaupun faktanya masih simpang siur.
Mbah Surip Sang Pebelajar Longlife sejati telah benar-benar mencari jati diri dengan belajar di sepanjang hidupnya. Memang belajar adalah merangkai makna dalam keseluruhan usia hidup ini; dan itu telah dibuktikan oleh mbah Surip. Dengan pendidikan sekolahnya yang tinggi penampilan mbah Surip tetap bersahaja; begitu pula sikap hidupnya. Ketika ditanya reporter sebuahTV swasta tentang kekayaannya yang miliaran rupiah digunakan untuk apa saja ? ………hahaha haha begitulah tawa khasnya sebelum menjawab untuk membantu panti asuhan, panti jompo dan orang-orang susah………hahahaha maka sungguh dalam tawanyanya apabila diniatkan kebaikan hatinya, tentu Tuhan akan mencatatnya sebagai amal baik sejati. Amin
Ada beberapa catatan untuk pelajaran kita semua; dan pembaca dapat menambahkannya bila kurang;
1. Mbah Surip benar-benar terlihat sederhana dalam penampilan dan bersikap; ini bisa pula dilihat dari lirik-lirik lagunya; begitu sederhana, mudah dihafal dan menghibur semua lapisan masyarakat. Anak kecil pun familiar. Uniknya semua itu dibawakannya dalam usianya yang senja; menunjukkan betapa perjuangan hidup itu harus ditempuh sepanjang hayat tanpa putus asa.
2. Masih dengan liriknya; disana sini diselipkan beberapa kata asing dalam hal ini bahasa inggris; walaupun teksnya dibuat sedemikian rupa; tetap saja istilah yang dibawakan membawa arti yang sangat mudah dipahami pendengarnya. Ini menunjukkan bahwa Mbah Surip juga berwawasan global. Ini salah satu syarat sikap bagi Pebelajar Longlife.
3. Pendidikan Mbah Surip setara S2; membuktikan bahwa beliau juga pebelajar sejati yang dilalui oleh sedikit orang saja.
4. Kesuksesan mbah Surip ditahun 2009 walaupun telah dibuatnya sejak 2003. Ini juga bukti perjuangan tanpa mengenal kata menyerah………..
5. Hak Royalty mbah Surip yang masih menjadi sengketa dan belum jelas sampai artikel ini ditulis; memberi pelajaran bagi generasi berikutnya; hendaknya berpikir mepatenkan hak ciptanya apabila dirasa nanti akan berdampak pada nilai ekonomis.

Baca Selengkapnya......